Senin, 03 Februari 2014

Pertanyaan:
"Adanya proses pembelajaran tentu memiliki orientasi terhadap pencapaian sebuah tujuan, dan materi itulah yang nantinya akan dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilannya. Permasalahannya, bagaimana cara mengembangkan sebuah materi yang tidak ada dalam daftar kompetensi atau materi yang distandarkan secara nasional? Anggap saja materi budidaya perikanan misalanya."

Jawaban:
Materi yang tidak dimuat dalam standar pelajaran dapat dikembangkan melalui Kurikulum Muatan Lokal. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah disebutkan, bahwa struktur kurikulum dikembangkan berdasarkan tiga aspek dasar; materi pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Dengan demikian, materi budidaya perikanan tersebut dapat didesain melalui kurikulum Muatan lokal budidaya perikanan. Berikut adalah ruang lungkup dan proses identifikasi sederhana yang dapat dilakukan dalam penentuan sebuah materi kurikulum muatan lokal:

  • Keadaan Masyarakat/ Daerah. Budidaya perikanan merupakan kegiatan pembudidayaan yang berhubungan dengan potensi suatu daerah, artinya dalam menerapkan materi muatan lokal tersebut terlebih harus menganalisis letak serta sumber daerah yang dimaksud. Jika daerah tersebut termasuk sumber penghasil ikan atau para penduduknya produktif dalam pemasaran ikan, maka dapat dipastikan masyarakat yang ada membutuhkan materi atau bahan pengajaran budidaya perikanan. 
  • Kebutuhan Masyarakat/ Daerah. Dalam segi kebutuhan, ada berbagai macam kegiatan yang dapat dijadikan bahan muatan lokal. Jika dalam lingkungan tersebut kegiatan pembudidayaan ikan menjadi hal pokok karena dihubungkan dengan perekonomian mereka, maka bahan pelajaran muatan lokal budidaya perikanan dapat segera dirumuskan dan di programkan.
Kedua langkah diatas bertujuan untuk memastikan adanya ketepatan dari diterapkannya muatan lokal budidaya perikanan di suatu daerah yang bersangkutan. Demikian penjelasan secara sederhana ini kami disampaikan. Proses pengembangan muatan kurikulum secara rinci akan kami bahas pada topik berikutnya. Terimakasih,

0 komentar: