Sabtu, 03 Desember 2011

Pertanyaan:
Sebagai pembelajar atau guru TK-RA tentu tidak asing dengan istilah bernyanyi dan bermain musik. Sebenarnya, kaitan seperti apakah yang mendasari mengapa metode tersebut identik digunakan oleh semua guru dalam membelajarkan anak didiknya?

Jawaban:
Salah satu metode yang tepat digunakan dalam pembelajaran anak usia dini adalah metode bernyanyi. Menurut Honig, dalam Masitoh dkk. (2005) menyatakan bahwa bernyanyi memiliki banyak manfaat dalam praktik pembelajaran anak, dan pengembangan pribadinya secara luas. Sebab bernyanyi dapat: (1) menyenangkan, (2) menghilangkan kecemasan, (3) mengungkapkan ekspresi, (4) membantu rasa percaya diri, (5) membantu daya ingat anak, (6) mengembangkan rasa humor, (7) mengembangkan keterampilan berpikir dan kemampuan motorik anak.

Sejalan dengan rasional di atas, Ali (1984:10) menegaskan bahwa tujuan bernyanyi adalah untuk memupuk perasaan irama dan perasaan estetis, memperkaya perbendarahan bahasa dan melatih daya ingat, dan bernyanyi memberikan kepuasan, kegembiraan, dan kebahagiaan bagi anak, sehingga dapat mendorong anak berminat untuk belajar lebih giat. Dengan adanya manfaat bernyanyi dalam proses pembelajaran pada anak usia dini tersebut, para pembelajar dituntut untuk berkreasi dalam menciptakan lagu-lagu yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Terlebih bila pembelajar dapat mengiringinya dengan instrument/musik, maka suasana pembelajaran akan lebih hidup dan menyenangkan (MMP PAUD, 2006).

Menurut Joy Dowling dalam Campbell (Anto, 2010) pengaruh-pengaruh positif pada macam-macam pembelajaran sangat berkaitan dengan dua bentuk proses mental, yakni; memori deklaratif, dan memori prosedural. Melalui musik, kedua proses tersebut dapat digabungkan. Artinya, musik dianggap mampu menggabungkan kekuatan pikiran (deklaratif) dan keretampilan atau gerakan tubuh (prosedural). Itu sebabnya, salah satu hal yang dianggap menyenangkan bagi pebelajar di usia dini adalah ketika mereka diajak belajar sambil bernyanyi dan menari (terbatas pada gerakan).

Campbell (1997; Anto, 2010) sendiri juga menjelaskan bahwa, musik dapat memperlambat dan menyeimbangkan gelombang otak, sedangkan gelombang otak tersebut dapat dimodifikasi oleh suara musik maupun suara yang ditimbulkan sendiri. Artinya, keterpaduan antara musik dan bernyanyi sangat baik bila digunakan dalam proses pembelajaran. Sebab, melalui keseimbangan otak yang dihasilkan, akan dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, dan mampu menguatkan daya konsentrasi.

Kesimpulannya, antara musik dengan bernyanyi memiliki keterkaitan yang kuat dalam proses pembelajaran. Sebab, selain menimbulkan motivasi yang tinggi (bernyanyi) juga mampu meningkatkan daya fokus yang optimal (bernyanyi & musik). Dengan demikian, kegiatan bernyanyi dapat dijadikan metode dalam pembelajaran, sedangkan musik dapat dimediakan/dijadikan media dalam pembelajaran.

0 komentar: